SMK Negeri 1 Panyingkiran, Berstatus Mikrotik Akademy Lisensi Internasional
Berawal dari surat elektronik yang dikirim oleh Bapak Anton salah seorang Guru yang pernah mengabdi Di SMKN 1 Panyingkiran yang kini telah menjadi Guru Pegawai Negeri Sipil (PNS) disalah satu SMK Negeri di Bogor, beliau menyarankan untuk mengikuti pelatihan mikrotik dan beliau juga yang menyertakan linknya dan dengan semangatnya saya cek web tersebut dan mendaftarkan diri dengan beberapa persyaratan, salah satunya memiliki paket keahlian Teknik Komputer dan Jaringan dan Surat Tugas dari Kepala Sekolah.
Pada tanggal 29 bulan September 2016, tepatnya di Kampus LPKIA Bandung Jawa Barat, SMK Negeri 1 Panyingkiran mengikuti Olimpiade Jaringan Mikrotik TKJ tingkat Nasional, 2 Peserta Didik mengikutinya atasnama Amar Zaka Fauzi dan Ade Hermawan dengan Pembimbingnya saya sendiri, Banyak peserta yang hebat-hebat mengikuti lomba disana, Termasuk yang menjuarai Olimpiade Tersebut Tingkat Nasional dari SMK Taruna Bhakti Depok, Jawa Barat dan Alhasil Sekolah kami hanya menduduki peringkat 103 Nasional dari 232 Sekolah TKJ Nasional.
Kami menyadari memang pada saat itu belum menguasai Mikrotik OS dan Fungsi-fungsinya, Celoteh Siswa kami Amar, “Coba sih Kang, ikutan Mikrotik Akademi” saya pun tersenyum, sebab setelah pencarian di Internet, untuk menjadi Mikrotik Akademi tidaklah mudah, salah satunnya harus mengikuti Ujian MTCNA dan Pilihan (MTCRE) dengan Harga yang cukup Mahal, bagi Saya Pribadi dan Jika di total sekitar 4,5 JT dan Nilainyapun minimal harus 75 antara basic dan pilihan (MTCNA+MTCRE) dan jika tidak berhasil maka pupuslah harapan itu, dan harus mengikuti Ujian Berikutnya.
Dan pada Tanggal 7 Oktober 2016, Alhamdulillah dengan seizin Kepala Sekolah, Kepala Paket Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan, serta Guru TKJ mendorong untuk mengikuti Pelatihan di PT. Integrasi Data Nusantara (IDN) dengan Biaya pelatihan Gratis. Setelah mendapat izin dan mandatSekolah saya berangkat ke Bogor tepatnya di Jonggol Pesantren dan SMK Madinatul Qur’an. Belum juga sampai di Bogor, Motor yang saya tunggangi Mogok di Jalan didaerah Subang Jawa Barat, didoronglah hingga menemukan bengkel, setelah menemukan bengkel motor dan dicek ternyata yang rusak CDI nya, sehingga tidak dapat menyimpan listrik karena terlalu panas, setelah 2 Jam lamanya dibengkel, ahkirnya motorku kembali normal, hanya saja isi dompetku berkurang..karena hal seperti itu diluar kendali, tapi saya yakin, ini jalan terbaik.
Sepanjang jalan menuju jonggol, dan setiap pertinggaan atau perempatan saya selalu menanyakan “jonggol kemana yah ? “ mau tidak mau saya harus bertanya, meski sekarang teknologi canggih dengan handphone pintar kita dapat melacak tempat, hanya saja handphone saya jadul jadi tidak dapat melakukan itu.. hmm.. dengan gigih dan semangat , Alhamdulillah sampai juga ketempat, Madinatul Qur’an.
Sesampai disana bertemulah dengan Guru TKJ dari luar daerah, ada dari Sulawesi, Brebes, Tasikmalaya, Bandung, Jawa Timur dan masih banyak lagi daerah-daerah jauh lainnya, yang mungkin perjuangannya lebih hebat.
Kegiatan disana padat sekali, mulai bangun pukul 04.00 WIB dilanjut dengan Sholat Subuh berjamaah, Pkl. 06.00 WIB mandi sampe Pkl. 07.00 WIB, PKL. 07.00 WIB s.d PKL. 08.00 WIB Makan Pagi.. Kemudian PKL. 08.00 WIB s.d PKL 12.00 WIB Materi Mikrotik, PKL. 12.00 WIB s.d PKL 14.00 WIB Istirahat+Makan Siang+Sholat Dzuhur Berjamaah, Kemudian Lanjut lagi Materi PKL. 14.00 WIB s.d 16.00 WIB materi, PKL. 16.00 WIB s.d 16.30 WIB Sholat Asyar, PKL. 16.30 WIB s.d 18.00 WIB Materi, PKL 18.00 WIB s.d 19.00 Makan dan Sholat Magrib dan Isya, Pkl. 20.00 WIB s.d PKL 23.00 WIB materi….hmmm padat bukan??
Begitulah pembelajaran di IDN.. memang mantap, disana kita belajar focus, belajar serius, belajar menggargai waktu, belajar kehidupan dan lainnya.
Tibalah waktu mengikuti Ujian Basic MTCNA, hati saya bergetar tak karuan, dan gemetaran, apalagi mendengar Seruan Pak Dedy (Pemilik PT IDN) , “Ingat murid-murid , kepala sekolah disana menanti, jika nilai 74 saja tidaklah ada arti” . dengan mantap hati saya siap mengikuti ujian, 1 Jam lamanya saya menjawab 25 Soal, dan Finish dalam sisa Waktu 10 menit.
Alhamdulillah, Nilai saya Pas-pasan 75. Saya bersorak .. “Yes Yes Yes” Ujian Pertama Lulus untuk MA (Mikrotik Akademy) . dan 2 Hari Berikutnya.. Saya mengikuti Ujian MTCRE… dan Alhamdulillah saya Lulus nilai 75.. Nilai saya tidaklah besar, hanya unik MTCNA 75 dan MTCRE 75.. Hingga Pak Dedy (Pemilik PT IDN) menganugerahi 1 Buah RouterBoard..
Alhamdulillah berkat IDN, Pesantren Madinatul Qur’an, Kepala Sekolah, Ketua Paket Keahlian, Guru-guru, Orang Tua, dan Kekasihku Riani, Kini SMK Negeri 1 Panyingkiran, berhak menyandang Mikrotik Akademy.
Perjalanan panjang menuju mikrotik academy kini sudah didepan, langkah berikunya membagi ilmu yang diperoleh ke Peserta Didik dan mengamalkannya pada dunia Jaringan. Dan Peserta Didik SMK Negeri 1 Panyingkiran dan mengikuti Ujian Mikrotik Disekolah.
“Untuk mendapatkan hal yang besar, kita harus berjuang dan berbuat yang besar”
Majalengka, 22 Oktober 2016
Penulis,
M. Zaenal Iskandar Sahidin.
